Seni Pertunjukan Topeng Malangan

Ritual dan Tradisi dalam Pementasan 

Keunikan Wayang Topeng juga terletak pada persiapan spiritualnya. Sebelum menari, penari diwajibkan mandi, mengenakan pakaian bersih, dan menjaga fokus dengan menghindari percakapan atau kebiasaan yang dapat mengganggu konsentrasi. Persiapan ini diiringi dengan ritual sesaji atau cok bakal, sebuah ungkapan rasa syukur kepada Tuhan dan leluhur, yang bertujuan memohon kelancaran selama pertunjukan.

Meskipun Wayang Topeng memiliki unsur sakral, hal ini tidak melibatkan fenomena supranatural seperti kesurupan. Roh leluhur, dalam kepercayaan tradisi ini, dianggap memberikan energi positif untuk menyelaraskan gerakan para penari, terutama dalam pertunjukan besar seperti grebek. Roh ini dipercaya hanya “berdiam” pada topeng, bukan memasuki tubuh penari, sehingga menjaga konsentrasi penari tetap utuh.

Kesakralan ini menjadi bagian integral dari seni Wayang Topeng Malang.

Tidak hanya sekadar pertunjukan, tetapi juga penghormatan mendalam terhadap warisan budaya, baik bagi pengrajin topeng maupun para penarinya. Dengan pendekatan ini, nilai tradisi tetap hidup, sekaligus relevan bagi masa kini.

Narasumber: Sanggar Asmorobangun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *